Pulih dari Frozen shoulder Lebih Cepat dengan Terapi Injeksi

Rabu, 19 Juni 2024
dr. Ferdinand Dennis K
Rabu, 19 Juni 2024
dr. Ferdinand Dennis K

Pendahuluan

Frozen shoulder, atau adhesive capsulitis, adalah kondisi yang ditandai dengan kekakuan dan nyeri bahu yang signifikan. Ini terjadi ketika jaringan kapsul yang mengelilingi sendi bahu menjadi tebal dan kaku, menyebabkan pembatasan gerak yang signifikan. Kondisi ini sering kali membatasi aktivitas sehari-hari dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Salah satu metode pengobatan yang digunakan untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan adalah terapi injeksi. Artikel ini akan membahas berbagai jenis injeksi yang digunakan dalam pengobatan frozen shoulder, efektivitasnya, serta pertimbangan penting yang harus diketahui oleh pasien dan dokter.

Penyebab Frozen Shoulder

Penyebab pasti dari kondisi ini tidak selalu jelas, tetapi beberapa faktor risiko dan kondisi yang berhubungan dengan perkembangan adhesive capsulitis dengan keluhan kekakuan dan nyeri bahu:

  • Usia dan Jenis Kelamin: Orang yang berusia antara 40 hingga 60 tahun dan wanita lebih rentan mengalami kondisi ini.
  • Cedera atau Pembedahan Bahu: Cedera bahu atau prosedur pembedahan yang mengharuskan imobilisasi bahu dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko.
  • Penyakit Sistemik: Kondisi medis seperti diabetes, penyakit tiroid, penyakit jantung, dan Parkinson sering dikaitkan dengan peningkatan risiko.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Pada wanita, perubahan hormon, terutama selama menopause, dapat menjadi faktor risiko tambahan.
  • Tidak Aktif: Gaya hidup yang kurang aktif atau kurang gerak juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini.

Gejala Frozen Shoulder

Frozen shoulder biasanya berkembang secara bertahap melalui tiga tahap yang berbeda:

  • Tahap Pembekuan (Freezing Stage): Tahap ini berlangsung selama 6 hingga 9 bulan, ditandai dengan nyeri bahu yang semakin parah, terutama pada malam hari, dan secara bertahap mengurangi rentang gerak bahu. Nyeri bahu lama-kelamaan akan berkurang dan akan masuk pada fase selanjutnya.
  • Tahap Beku (Frozen Stage): Dalam tahap ini, nyeri bahu cenderung berkurang, tetapi kekakuan bahu meningkat secara signifikan. Rentang gerak sangat terbatas dan berlangsung selama 4 hingga 12 bulan. Pada fase ini kekakuan bertambah, namun nyeri bahu perbaikan.
  • Tahap Mencair (Thawing Stage): Pada tahap ini, rentang gerak bahu mulai membaik secara bertahap dan nyeri bahu berkurang. Proses ini dapat berlangsung dari 6 bulan hingga 2 tahun.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis ditegakkan dari gejala awal yaitu kekakuan dan nyeri bahu, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan mungkin beberapa tes pencitraan untuk menyingkirkan kondisi lain.

Pengobatan berfokus pada mengurangi nyeri bahu dan pemulihan rentang gerak melalui terapi fisik, medikasi, dan dalam beberapa kasus, prosedur invasif.

Pengobatan bertujuan untuk mengurangi nyeri bahu dan mengembalikan mobilitas bahu. Pendekatan pengobatan dapat bervariasi tergantung pada tahap kondisi dan tingkat keparahan gejala:

  • Terapi Fisik: Program latihan yang dirancang untuk meningkatkan rentang gerak dan mengurangi kekakuan sangat penting. Seorang fisioterapis akan mengajarkan latihan peregangan dan penguatan yang disesuaikan dengan kondisi untuk mengurangi gejala kekakuan dan nyeri bahu.
  • Medikasi: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri bahu. Pada beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat penghilang nyeri yang lebih kuat.
  • Injeksi: Suntikan kortikosteroid ke dalam sendi bahu dapat memberikan bantuan nyeri jangka pendek dan mengurangi peradangan, terutama pada tahap awal, yaitu fase freezing di mana gejala nyeri bahu sangat dominan.
  • Pembedahan: Dalam kasus yang sangat jarang dan parah, arthroscopy bahu mungkin diperlukan untuk memotong jaringan parut dan adhesi di dalam kapsul bahu. Ini biasanya dipertimbangkan hanya jika metode lain tidak berhasil, yang ditandai dengan gejala kekakuan dan nyeri bahu yang menetap.

Jenis Terapi Injeksi untuk Frozen Shoulder

Ada beberapa jenis injeksi yang dapat digunakan untuk mengobati frozen shoulder, masing-masing dengan mekanisme dan tujuan yang berbeda. Efektivitas terapi injeksi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk gejala kekakuan dan nyeri bahu saat pemeriksaan, jenis injeksi yang digunakan, dan respons individu pasien terhadap pengobatan.

Berikut adalah beberapa temuan utama dari penelitian klinis:

  • Injeksi Kortikosteroid: Studi menunjukkan bahwa kortikosteroid dapat memberikan bantuan nyeri bahu yang signifikan dan meningkatkan rentang gerak, terutama pada tahap awal. Namun, manfaat ini biasanya sementara dan mungkin perlu diulang.
  • Injeksi Hyaluronic Acid: Meskipun beberapa penelitian menunjukkan perbaikan dalam nyeri dan fungsi, hasilnya cenderung lebih bervariasi dibandingkan dengan kortikosteroid.
  • Injeksi PRP: Injeksi PRP diyakini dapat merangsang regenerasi jaringan dan mengurangi peradangan, membantu pemulihan dari kondisi seperti frozen shoulder. Bukti klinis melaporkan perbaikan yang signifikan dalam fungsi dan nyeri bahu.
  • Injeksi Anestesi Lokal: Efeknya bersifat sementara, tetapi dapat sangat membantu dalam manajemen nyeri jangka pendek dan memungkinkan pasien untuk berpartisipasi dalam terapi fisik.

Prosedur Terapi Injeksi

Prosedur injeksi pada frozen shoulder umumnya dilakukan oleh spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi atau dokter ortopedi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur ini:

  • Evaluasi Awal: Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk riwayat medis dan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa pasien cocok untuk terapi injeksi.
  • Persiapan: Area bahu yang akan disuntikkan dibersihkan dengan antiseptik untuk mencegah infeksi.
  • Prosedur Injeksi: Dengan bantuan panduan ultrasonografi, dokter menyuntikkan obat ke dalam area yang ditargetkan. Penggunaan ultrasonografi memastikan akurasi injeksi.
  • Pemulihan: Setelah injeksi, pasien mungkin diminta untuk beristirahat sejenak dan menghindari aktivitas berat pada bahu selama beberapa hari.
  • Pemantauan dan Follow-Up: Dokter akan memantau respons terhadap injeksi, terutama keluhan kekakuan dan nyeri bahu, serta mungkin menjadwalkan sesi tindak lanjut untuk evaluasi lebih lanjut atau pemberian injeksi tambahan jika diperlukan.

terapi injeksi untuk nyeri bahu akibat frozen shoulder

Pencegahan Frozen Shoulder

Meskipun tidak semua kasus dapat dicegah, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Tetap Aktif: Mempertahankan gaya hidup aktif dan melakukan latihan rutin untuk bahu dapat membantu menjaga mobilitas sendi.
  • Perawatan setelah Cedera atau Pembedahan: Setelah cedera atau pembedahan bahu, penting untuk mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan oleh dokter atau fisioterapis.
  • Manajemen Kondisi Kesehatan: Mengelola kondisi medis yang terkait seperti diabetes dan penyakit tiroid dapat membantu mengurangi risiko pengembangan frozen shoulder.

Kesimpulan

Frozen shoulder adalah kondisi yang melemahkan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Meskipun penyebabnya tidak selalu jelas, faktor risiko tertentu seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi medis yang mendasarinya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya. Gejala utama yang harus diwaspadai adalah kekakuan dan nyeri bahu yang progresif.

Terapi injeksi merupakan salah satu pilihan pengobatan yang efektif untuk mengelola kekakuan dan nyeri bahu pada frozen shoulder. Jenis injeksi yang digunakan, seperti kortikosteroid, hyaluronic acid, PRP, dan anestesi lokal, memiliki mekanisme dan tingkat efektivitas yang berbeda.

Meskipun terapi ini dapat memberikan bantuan yang signifikan, penting bagi pasien untuk mendiskusikan opsi ini dengan dokter mereka untuk memahami manfaat dan risiko yang terkait.

Dengan pendekatan yang tepat, terapi injeksi dapat menjadi bagian penting dari rencana pengobatan yang komprehensif, membantu pasien mengatasi keluhan kekakuan dan nyeri bahu, sehingga pasien dapat kembali ke aktivitas normal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561