KRAM OTOT SAAT TIDUR ? APA KIRA-KIRA PENYEBABNYA ?

Kamis, 04 Juli 2024
dr. Bella Pricylla J
Kamis, 04 Juli 2024
dr. Bella Pricylla J

Berdasarkan American Family Physician , kram otot saat tidur dapat terjadi pada hampir 60% orang dewasa.

Kram otot dapat disebut dengan kejang otot, atau dapat disebut dengan Charley Horse.

Kram otot saat tidur ini sering  terjadi tiba-tiba dan tanpa disengaja. Kram otot saat tidur sering dirasakan pada otot betis, dapat dirasakan pada salah satu otot betis ataupun keduanya.

Selain otot betis, kram otot saat tidur dapat juga dirasakan di area kaki ataupun paha.

Kram otot saat tidur ini umumnya tidak berbahaya tetapi mungkin saja tanda dari suatu penyakit lainnya, maka dari itu pentingnya kita mengetahui kira-kira penyebab terjadinya hal ini.

Bacalah artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kram otot saat tidur.

Apa itu Kram Otot saat Tidur ?

otot yang sering mengalami kram otot saat tidur

"Otot yang sering Mengalami Kram Otot Saat Tidur"

sumber: https://reactivehealth.com

Kram otot tidur merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi ketika anda dalam keadaan kurang aktif atau saat anda sedang tertidur.

Mengalami kram otot saat tidur dapat membuat anda selalu terbangun di malam hari, sulit untuk tidur kembali, atau merasakan sakit sepanjang malam.

Frekuensi mengalami kram otot pada setiap orang bervariasi, tetapi biasanya hal ini sering dialami pada orang dengan usia lanjut, terutama pada usia diatas 60 tahun. Pada usia ini sekitar 33% kram otot saat tidur sering dialami paling sedikit 1 kali setiap 2 bulan.

Apa kira-kira Penyebab Kram Otot Saat Tidur ?

Kram otot saat tidur sering terjadi akibat posisi tidur atau kaki yang tidak tepat.

Terkadang kita sering tidur dengan memposisikan kaki dan jari-jari kaki menjulur menjauh dari bagian tubuh lainnya (posisi plantar fleksi) dapat memendekkan otot betis, sehingga anda dapat berisiko untuk mengalami kram saat tidur.

Saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab kram otot saat tidur. Tetapi, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kram otot dapat terjadi.

Berikut kondisi yang dapat meningkatkan risiko anda untuk mengalami kram otot saat tidur :

  • Memiliki kebiasaan jarang bergerak. Otot tetap membutuhkan peregangan secara teratur untuk tetap menormalkan fungsinya. Jika otot jarang melakukan peregangan, maka berisiko untuk lebih sering merasakan kram.
  • Peregangan otot yang terlalu berlebihan. Peregangan otot secara berlebihan jugalah tidak baik. Peregangan berlebihan dapat meregangkan otot secara berlebihan serta juga berisiko untuk mengalami cedera mengenai otot.
  • Posisi duduk yang salah. Saat posisi duduk menyilang atau dalam posisi menjijit dalam waktu yang lama, dapt memendekkan otot betis sehingga dapat berisko untuk mengelami untuk kram otot.
  • Berdiri terlalu lama. Para peneliti berpendapat bahwa orang yang sering berdiri terlalu lama berisiko untuk mengalami kram otot saat tidur.
  • Aktivitas impuls saraf yang abnormal. Berdasarkan studi elektromiografik, kram otot kaki dapat berhubungan dengan aktivitas impuls saraf yang abnormal
  • Tendon yang memendek. Tendon merupakan jaringan yang menghubungakan otot dengan tulang, tendon yang memendek secara alami akibat perubahan posisi yang terus meneurs dapat berisiko kemungkinan untuk kram otot.

Pada kondisi-kondisi berikut ini kram otot dapat bertanda dari suatu kondisi medis, meliputi :

  • Saat dalam keadaan hamil
  • Gangguan struktural, seperti kaki datar (flat feet atau stenosis tulang belakang)
  • Gangguan neurologis, seperti penyakit neuron motorik atau neuropati perifer
  • Gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson
  • Gangguan muskuloskeletal, seperti Osteoartritis
  • Kondisi gangguan hati, ginjal, dan kelenjar tiroid
  • Gangguan terkait metabolisme, seperti diabetes
  • Kondisi kardiovaskular, seperti penyakit jantung atau penyakit pembuluh darah perifer
  • Akibat obat-obatan, seperti obat golongan statin dan diuretic

Kram otot sering dirasakan terutama pada usia lanjut, dikarena biasanya seiring dengan bertambahnya usia tendon akan memendek. Kondisi kram otot terutama sering dirasakan pada wanita daripada laki-laki. Hampir 60% sering mengalami kram otot saat tidur. Sedangkan 40% dapat dialami oleh anak-anak dan remaja.

Apa yang dirasakan Kram Otot saat Tidur ?

Kram otot umumnya dirasakan seperti otot yang mengepal atau otot yang berkontraksi lalu menjadi simpul. Mengalami kram otot saat tidur merupakan perasaan yang sangat menyakitkan, tidak nyaman, dan bahkan pada beberapa orang menjadi hal yang tak tertahankan.

Terkadang rasa kram otot dapat menetap walaupum kram telah hilang, tetapi umumnya perasaan sakit saat kram dapat langsung hilang saat penyebabnya telah diketahui dan teratasi.

Kondisi Kram Otot Seperti Apa yang Perlu dikhawatirkan ?

Kram otot terkadang terjadi tanpa sebab yang jelas, tetapi walaupun demikian kram otot dapat merupakan tanda atau gejala dari suatu kondisi kesehatan. Kram otot “sekunder” merupakan suatu kondisi kram yang terjadi akibat tanda atau komplikasi dari penyakit tertentu dan mungkin penyakit serius.

Jika anda memiliki dari salah satu kondisi berikut ini, mungkin kram otot anda disebabkan oleh kondisi tersebut.

Kram otot dapat merupakan tanda kondisi penyakit serius, seperti:

  • ALS (Amiotrofik Lateral Sklerosis / Penyakit Lou Gehrig). merupakan Penyakit neuromuskuler yang progresif.
  • Gagal jantung kongestif. Suatu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah keseluruh tubuh dengan baik , sehingga pada bagian tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang cukup untuk bekrontraksi.
  • Sirosis hati. Kondisi dimana terdapat jaringan parut pada organ hati
  • Diabetes. Salah satu penyakit gangguan metabolisme, dimana otot tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berkontraksi akibat gangguan metabolisme.
  • Kaki datar (Flat feet): Tidak terdapat lengkungan pada telapak kaki.
  • Hipokalemia.Salah satu gangguan elektrolit, dimana kadar kalium rendah didalam darah. Kadar kalium yang cukup dapat membantu otot untuk berkontraksi dengan baik.
  • Gagal ginjal. Suatu kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal tidak berfungsi dengan baik.
  • Osteoartritis: Kondisi dimana tulang rawan mengalami pengapuran.
  • Penyakit Parkinson. Salah satu gangguan neurologis.
  • Penyakit arteri perifer. Suatu kondisi dimana pembuluh darah arteri kaki atau lengan mengalami penyempitan.
  • Neuropati perifer. Suatu kondisi dimana saraf perifer atau saraf tepi mengalami gangguan.

Kram otot pada beberapa kondisi diatas biasanya disertai dengan gejala lainnya, terkadang kram otot hanya menimbulkan keluhan sampingan saja dan bukan gejala utamanya.

Kapan kram otot saat tidur perlu konsultasikan ke dokter ?

Segeralah konsultasikan keluhan anda ke dokter, jiak keluhan kram otot saat tidur yang anda rasakan seperti :

  • Keluhan kram otot dirasakan lebih dari satu bagian tubuh
  • Nyeri yang dirasakan cukup signifikan
  • Bengkak atau kebas pada kaki
  • Perubahan warna pada kulit
  • Keluhan kram otot selalu dirasakan hampir tiap hari
  • Keluhan kram otot saat tidur menyebabkan anda sulit tidur atau terganggu
  • Mempunyai riwayat gangguan keseimbangan elektrolit

Untuk mengetahui bagaimana pencegahan kram otot, bacalaha artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut.

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/night-leg-cramps
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/leg-cramps
  • https://www.healthline.com/health/leg-cramps-at-night

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561