Mengenal Alat Bantu Jalan Ankle Foot Orthosis untuk Penderita Penyakit Gangguan Otot dan Saraf

Rabu, 10 Juli 2024
dr. Ferdinand Dennis K
Rabu, 10 Juli 2024
dr. Ferdinand Dennis K

Sering kita temui pada beberapa penderita penyakit terkait gangguan otot dan saraf menggunakan alat bantu jalan.

Memakai alat bantu jalan ini dapat memberikan manfaat terutama pada penderita penyakit gangguan otot dan saraf.

Dengan menggunakan alat bantu jalan,dapat meningkatkan kemandirian penderita serta kualitas hidup mereka.

Alat bantu jalan juga dapat disebut Ankle Foot Orthosis.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai alat bantu jalan Ankle Foot Orthosis. Bacalah artikel berikut ini.

Apa itu sebenarnya Alat Bantu Jalan Ankle Foot Orthosis ?

Orthosis atau brace merupakan alat bantu untuk pemakaian luar di bagian-bagian tubuh tertentu yang memberikan satu atau lebih fungsi yang berbeda-beda seperti :

  • Mengurangi nyeri atau menambah kenyamanan
  • Mencegah atau memperbaiki deformitas
  • Menyokong atau menstabilkan
  • Meningkatkan fungsi
  • Memperkuat otot yang lemah (membantu gerak)
  • Mengontrol otot yang kaku (spastis)
  • Membatasi lingkup gerak sendi
  • Mengurangi pembebanan pada sendi yang bermasalah serta sebagai pengingat sensoris (umpan balik yang mengingatkan pasien untuk membenarkan posisi yang benar atau menghindari aktivitas atau gerakan tertentu).

Orthosis, termasuk Ankle Foot Orthosis (AFO), menerapkan tekanan tiga titik (three-point pressure) dalam pengenaannya, dimana terdapat 1 titik tekan utama dan 2 titik tekan yang melawan gaya titik utama.

Hal ini memastikan terjadinya suatu kesetimbangan dari posisi orthosis yang akan memberikan efek seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Bahan dari orthosis sendiri beragam, beberapa contoh serta kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut:

  • Baja (kelebihannya murah, bahan mudah didapat, tidak mudah aus, memberikan kekuatan serta kepadatan tinggi dengan kekurangannya berupa bobot yang tinggi dan mudah berkarat kecuali diberikan lapisan pelindung yang mahal)
  • Alumunium (kelebihannya tahan korosi, kekuatan tinggi dan ringan tapi lebih mudah aus dibandingkan baja)
  • Campuran titanium (lebih kuat dari baja dengan kepadatan 60% nya, lebih tahan korosi dibandingkan 2 bahan sebelumnya tapi mahal dan sulit didapat)
  • Campuran magnesium (amat ringan, berguna bila memerlukan orthosis yang besar tapi tidak terlalu kuat)
  • Kulit (sering digunakan sebagai pelapis orthosis dan bahan tali pengikat)
  • Karet (tahan banting, mampu meredam getaran, dapat digunakan sebagai bantalan bagi berbagai alat bantu, mampu mengunci dalam mekanika hidrolik)
  • Plastik (mudah dibentuk saat dipanaskan dan dapat dibentuk ulang)
  • Serat karbon (ringan dan amat tahan banting tapi mahal dan sulit didapatkan)

Ankle Foot Orthosis merupakan orthosis yang diperuntukkan bagi tungkai bawah (pergelangan kaki dan kaki) serta memengaruhi sendi-sendi pada area kaki. Biasanya dibuat dari bahan plastik, logam, karbon atau campuran.

Contoh Alat Bantu Jalan Ankle Foot Orthosis

Gambar 1. Ankle Foot Orthosis

Sumber https://www.researchgate.net/figure/Solid-ankle-foot-orthosis1_fig1_326357265

Penyakit apa saja yang bisa direhabilitasi dengan Alat Bantu Jalan Ankle Foot Orthosis?

flat foot salah satu penyakit yang membutuhkan alat bantu jalan

Gambar 2. Ilustrasi Drop Foot Yang Dapat Terkoreksi Dengan Ankle Foot Orthosis

Sumber: https://www.thefeetpeople.com.au/symptoms-we-treat/foot-drop/

Penyakit-penyakit neuromuskular (memengaruhi otot dan sarafnya) pada tungkai bawah biasanya memerlukan penggunaan Ankle Foot Orthosis. Kelemahan pada otot-otot yang menyebabkan suatu kondisi drop foot (dimana pergelangan kaki akan menjuntai ke bawah) dapat ditangani oleh Ankle Foot Orthosis ini.

Kondisi neuromuskular seperti stroke, sklerosis multipel dan palsi serebral memengaruhi sistem saraf pusat (otak pada stroke dan palsi serebral, otak dan sumsum tulang belakang pada sklerosis multipel).

pada sistem saraf pusat ini, terutama bila memengaruhi area yang mengontrol kekuatan otot tungkai bawah (terutama otot tibialis anterior) dan mengenai lokasi sumsum tulang belakang dimana serabut saraf yang mempersarafi otot-otot tersebut, maka sendi pergelangan kaki akan kesulitan untuk melakukan gerakan dorsofleksi (pergelangan kaki dan kaki menekuk ke arah atas) sehingga kaki akan menjuntai ke bawah.

Hal ini akan mempersulit aktivitas penderita terutama yang melibatkan berjalan dan berlari.

Pada kondisi seperti ini, penggunaan alat bantu jalan Ankle Foot Orthosis berfungsi sebagai penyokong dengan menimbulkan dorongan ke arah atas dari bahan orthosis yang digunakan.

Pada kasus-kasus neuropati perifer (gangguan saraf tepi) seperti yang disebabkan oleh diabetes mellitus dan jepitan akar saraf, drop foot bisa terjadi dan diatasi dengan pemberian Ankle Foot Orthosis.

Bahan dari Ankle Foot Orthosis sendiri memengaruhi seberapa jauh suatu kondisi medis pada tungkai bawah dapat diatasi.

Orthosis dari plastik dapat dibagi menjadi 3 rupa sesuai dengan kekakuan strukturnya yaitu posterior leaf spring (PLS) yang paling lentur, digunakan untuk foot drop yang bersifat flaccid, kemudian Ankle Foot Orthosis plastik semirigid dimana lebih sedikit gerakan sendi yang terjadi saat pemakaian dibandingkan posterior leaf spring dan digunakan untuk drop foot dengan tonus ekstensor yang tersisa dan/atau ketidakstabilan mediolateral dari pergelangan kaki.

Struktur yang paling kaku adalah Ankle Foot Orthosis plastik solid, digunakan untuk spastisitas yang berat, kondisi penyakit sendi Charcot, dan untuk imobilisasi kaki atau pergelangan kaki pasca-operasi.

Ankle Foot Orthosis dari logam dapat dipertimbangkan bila terdapat kerusakan kulit pada tungkai bawah atau kaki dan berisiko terjadinya tekanan berlebih. Pasien dengan penurunan sensasi raba rasa karena neuropati perifer (saraf tepi) juga dapat dipertimbangkan penggunaan Ankle Foot Orthosis logam karena memberikan proteksi lebih.

Bagi penderita dengan bengkak tungkai yang tidak teratasi dengan stoking kompresi juga dapat memperoleh hasil yang lebih baik saat diberikan Ankle Foot Orthosis dari logam

Bagaimana saya bisa mendapatkan Alat Bantu Jalan Ankle Foot Orthosis ?

Peresepan dan pemberian Ankle Foot Orthosis haruslah melalui tahap asesmen dan pembuatan keputusan yang tepat. Pada awalnya dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi akan memeriksa secara keseluruhan apa yang menyebabkan gejala pada tungkai bawah Anda.

Keputusan peresepan Ankle Foot Orthosis akan dibuat setelah diyakinkan bahwa gejala pada tungkai bawah Anda akan dapat terkoreksi dengan pemberian alat bantu ini.

Peresepan akan dibuat dan dikerjakan oleh tenaga ahli ortotik dan prostetik dalam pembuatan serta pengukurannya, sehingga ukurannya akan sesuai hanya untuk Anda.

Pada saat Anda menerima hasil jadi dari alat bantu ini, akan dilakukan proses yang disebut check-out dimana kesesuaian orthosis dengan peresepan dan kenyamanan Anda akan dipastikan kembali.

Pada saat kenyamanan dan kecocokan sudah dipastikan, maka Ankle Foot Orthosis Anda aman dan baik untuk digunakan.

Apa yang harus saya perhatikan bila menggunakan Alat Bantu Jalan Ankle Foot Orthosis ?

Pengenaan Ankle Foot Orthosis haruslah dilakukan sepanjang Anda beraktivitas dan berjalan.

Pada kondisi-kondisi medis tertentu dimana selain kekuatan otot terganggu tapi sensasi raba rasa Anda berkurang, maka kecocokan dari alat bantu ini menjadi lebih penting karena bisa terjadinya luka yang tidak disadari dan menekankan seberapa pentingnya proses check-out untuk dilakukan.

Pengenaan Ankle Foot Orthosis juga dapat disertakan dengan penggunaan sepatu untuk membantu stabilisasi dan penampilannya. Sepatu yang dikenakan pun harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi agar dapat dicocokkan ukuran dan spesifikasinya dengan Ankle Foot Orthosis yang telah didapatkan.

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561