Otot belakang lutut sakit, sering kali terjadi pada saat Anda mengalami kram pada kaki, cedera, lutut terkilir atau peradangan pada sendi. Meski terbilang umum terjadi, Anda tidak boleh menyepelekan hal ini karena dapat berakibat fatal apabila dibiarkan tanpa ada penanganan yang tepat.
Rasa nyeri di sekitar area lutut merupakan suatu kondisi yang umum terjadi dan sering dialami oleh orang di kelompok usia dewasa hingga lansia. Biasanya, nyeri pada lutut masih dapat diatasi dengan perawatan sederhana yang dilakukan secara mandiri.
Namun, pada beberapa kasus, terdapat nyeri di sekitar area lutut yang membutuhkan penanganan khusus oleh ahlinya. Terdapat beberapa gejala yang dapat muncul ketika Anda mengalami nyeri pada lutut, seperti terjadinya pembengkakan di area lutut, muncul kemerahan atau lutut terasa panas saat disentuh, lutut terasa lemas dan tidak stabil serta lutut tidak dapat diluruskan secara sempurna.
Lantas, hal apa sajakah yang dapat menyebabkan otot belakang lutut sakit?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyebab yang mengakibatkan otot belakang lutut sakit:
Kram sangat umum terjadi di kalangan masyarakat. Biasanya, kram terjadi ketika otot dan saraf yang terletak pada kaki mengalami penegangan. Kondisi ini dapat terjadi saat Anda melakukan terlalu banyak aktivitas tanpa adanya peregangan tubuh terlebih dahulu, seperti berolahraga tanpa melakukan pemanasan.
Rasa sakit akibat kram dapat berlangsung selama beberapa detik hingga 10 menit, tergantung pada kondisi masing-masing penderita. Rasa sakit yang ditimbulkan, biasanya terasa sangat nyeri hingga mengakibatkan ketidaknyamanan.
Penderita yang sering mengalami kram kaki, biasanya mengalami infeksi peradangan tetanus, penyakit hati, gangguan saraf pada kaki atau orang yang mengalami dehidrasi.
Cedera pada tendon, umumnya terjadi ketika seseorang sedang melompat atau melakukan pergantian arah secara tiba-tiba. Gerakan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan adanya robekan kecil pada tendon sehingga membuat tendon membengkak hingga melemah.
Biasanya, penderita akan merasakan rasa nyeri yang terletak di bawah tempurung lutut. Jika, penyakit ini dibiarkan maka akan berakibat fatal terhadap kesehatan penderita itu sendiri, seperti mengalami kesulitan menekuk kaki atau meluruskan kaki hingga kaki terasa sangat kaku.
Lutut yang terkilir, sering terjadi saat adanya benturan akibat kecelakaan sehingga menggeser atau mematahkan salah satu tulang. Bagian tulang yang sering terkena kasus ini adalah tulang paha, tulang kering dan tulang tempurung lutut. Apabila, Anda menderita hal ini, segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mencegah komplikasi.
Otot belakang lutut sakit juga dapat dirasakan bagi penderita iliotibial band syndrome. Penyakit ini perlu diwaspadai, terlebih jika Anda menggemari olahraga bersepeda. Kondisi seperti ini, biasanya ditandai karena adanya pergesekan antara jaringan ligamen bagian luar paha dengan tulang yang terletak di belakang lutut.
Jika Anda mengalami kondisi seperti ini, segeralah periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila, kondisi seperti ini dibiarkan maka akan terjadi pembengkakan, iritasi hingga menyebabkan otot belakang lutut sakit.
Umumnya, penyakit ini terjadi ketika terdapat kumpulan cairan pelumas sendi yang berada di belakang lutut. Sebenarnya, cairan pelumas tersebut memiliki kegunaan yang bermanfaat untuk menjaga sendi lutut dari gesekan.
Namun, apabila produksi cairan pelumas berlebih maka penderita akan mengalami cedera pada lutut. Cairan tersebut yang nantinya akan membentuk kista. Walaupun, kista ini dapat hilang dengan sendirinya tapi jika ukuran kista terus membesar, segeralah periksakan diri ke dokter.
Penderita arthritis atau radang sendi akan mengalami kerusakan pada jaringan tulang rawan yang menjadi bantalan antar tulang sendi. Hal tersebut, tentunya akan mengakibatkan otot belakang lutut sakit.
Penyakit ini dibedakan menjadi dua, yaitu penyakit rematik dan osteoarthritis. Rematik merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia dan menyerang jaringan sehat pada persendian lutut.
Sedangkan, penyakit osteoarthritis merupakan penyakit yang biasanya menyerang penderita yang berusia senja dan obesitas.
Perdarahan pada lutut yang disebabkan oleh cedera dapat merusak tulang serta sendi di dalam lutut. Apabila, terjadi keretakan di sekitar area lutut maka perdarahan akan menjalar ke sendi-sendi lutut. Jika hal ini terjadi, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Otot belakang lutut sakit, perlu untuk ditangani dengan tepat. Apabila dibiarkan, maka akan mengakibatkan menurunnya kualitas hidup manusia. Anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini sebagai penanganan pertama saat otot belakang lutut sakit.
Metode RICE merupakan salah satu metode yang banyak dilakukan apabila otot belakang lutut sakit. Cara ini dapat dilakukan, ketika sakit yang Anda rasakan masih tergolong ringan. Berikut ini langkah-langkah melakukan metode RICE :
Jika, Anda sering mengalami sakit kram yang menyebabkan otot tulang belakang lutut sakit, bisa saja hal tersebut diakibatkan karena posisi tidur yang tidak benar. Hal ini juga dapat meredakan penyakit lainnya yang membuat otot tulang belakang lutut sakit.
Posisikan badan Anda sehingga berbaring miring. Lalu, tempatkanlah bantal di antara lutut untuk menjaga tulang belakang dalam posisi yang netral. Anda juga dapat berbaring telentang dengan meletakkan bantal di bawah lutut.
Latihan Tai chi merupakan latihan yang berfungsi untuk meningkatkan keseimbangan serta fleksibilitas tubuh. Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada otot belakang lutut.
Salah satu penyebab otot tulang belakang lutut sakit adalah karena otot-otot yang menegang. Anda dapat melakukan beberapa peregangan ringan yang dilakukan secara perlahan, cara ini dapat meredakan rasa nyeri apabila dilakukan secara rutin.
Anda juga dapat mengkonsumsi obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri pada lutut adalah ibuprofen, aspirin, naproxen, analgesik dan obat kortikosteroid yang dapat diberikan dengan cara oral maupun injeksi.
Jika, Anda lebih tertarik untuk mengkonsumsi pengobatan tradisional, minumlah minuman yang mengandung ekstrak jahe atau kunyit.
Anda juga dapat melakukan pemeriksaan USG muskuloskeletal kepada ahlinya. Rehabilitasi muskuloskeletal berperan untuk melakukan diagnosis serta pengobatan kepada pasien yang memiliki gangguan, seperti cacat atau gangguan pada otot, tulang, sendi dan jaringan lunak lainnya.
Tentu saja, hal ini dilakukan agar pasien dapat ditangani dengan perawatan yang lebih tepat. Anda dapat melakukan pemeriksaan USG muskuloskeletal di Flex-Free Clinic. Pemeriksaan tersebut pun dilakukan oleh dokter spesialis pilihan sehingga nyeri otot Anda dapat teratasi dengan lebih cepat.
(*) Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan ke Klinik Flex-Free terdekat dengan WA atau Telp dengan menekan nomor yang ada dibawah
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561