Terkadang kita mengalami sakit leher, entah saat bangun tidur, atau setelah bekerja menatap komputer terlalu lama. Apapun penyebabnya, sakit leher membuat penderitanya merasa tidak nyaman, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sakit leher dapat dirasakan hanya di leher, atau menyebar hingga ke bahu atau lengan. Sakit leher dapat bersifat akut (dirasakan beberapa hari hingga 6 minggu), atau kronis (lebih dari tiga bulan).
Penyebab sakit leher yang paling sering adalah postur yang kurang baik. Selain itu ada beberapa penyebab lain yang dapat menimbulkan sakit leher, misalnya:
Selain itu, sakit leher juga dapat disebabkan karena adanya massa di leher (misalnya tumor, kista, dll), atau akibat kondisi kesehatan lainnya seperti meningitis, kanker, rheumatoid arthritis.
Sakit leher yang ringan, terutama disebakan karena postur yang buruk, dapat diatasi di rumah. Sebagian besar sakit leher dapat sembuh dalam beberapa minggu.
Berikut ini beberapa terapi sakit leher yang dapat Anda lakukan di rumah:
Apabila dengan cara-cara di atas sakit leher masih juga dirasakan, segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter, karena mungkin ada masalah lain yang memerlukan terapi sakit leher lebih lanjut.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan menyeluruh, seperti di klinik kami, Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic.
Gejala lain yang menandakan adanya masalah yang lebih serius yaitu:
- Sakit tidak hilang setelah minum obat
- Ada gejala lain, misalnya lengan seperti ditusuk jarum, kesemutan, dingin
Dokter akan menanyakan riwayat penyakit Anda, apakah Anda pernah mengalami cedera leher, dan menanyakan pekerjaan atau aktivitas yang dapat mempengaruhi leher Anda.
Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan merasakan dan menggerakkan leher Anda untuk menentukan lokasi nyeri dan mencari masalah pada pergerakan leher. Dokter juga akan memeriksa kekuatan otot dan refleks.
Untuk mendiagnosis penyebab sakit leher, dokter mungkin akan meminta pemeriksaan tambahan seperti rontgen, MRI, atau CT scan.
Pemeriksaan tersebut dapat membantu menunjukkan kerusakan atau masalah lain di tulang dan jaringan di leher.
Pemeriksaan lainnya yang mungkin dilakukan misalnya elektromyografi, pemeriksaan konduksi saraf, myelogram dan/atau blok akar saraf. Pemeriksaan ini dapat melihat lebih dekat diskus dalam tulang belakang, tulang belakang itu sendiri, memeriksa fungsi saraf dan respons otot dan sumber nyeri.
Terapi sakit leher yang pertama adalah terapi tanpa operasi. Operasi hanya dilakukan bila sakit leher sudah menyebabkan gangguan syaraf yang hebat atau terapi non operatif sudah tidak efektif.
Terapi sakit leher bergantung pada penyebabnya, akan tetapi semua bertujuan untuk meredakan nyeri dan memperbaiki fungsi yang mungkin terganggu.
Terapi standard untuk sakit leher diantaranya:
Salah satu terapi tanpa operasi untuk sakit leher yang sering direkomendasikan dokter adalah terapi dekompresi spinal, terutama pada kasus saraf kejepit.
Terapi dekompresi spinal adalah salah satu jenis terapi non operatif yang menggunakan suatu alat tarik khusus (traksi) untuk mengurangi tekanan antar tulang belakang.
Pada kelainan diskus atau tulang belakang di leher seperti HNP, disc bulging, dan protruded disc akan terjadi peningkatan tekanan antar tulang belakang, di mana mengakibatkan penjepitan saraf tulang belakang dengan manifestasi sakit leher, tergantung lokasi saraf yang terjepit.
Terapi dekompresi spinal memiliki mekanisme kerja yang langsung menyasar sumber nyeri karena jepitan atau kekakuan otot.
Terapi Dekompresi di Flex Free Clinic
Pasien akan dibaringkan di meja terapi, dipasangkan strap untuk menahan posisi pasien, dan penarikan akan dilakukan secara tersistem dan bertahap oleh mesin dekompresi.
Penarikan ini akan meregangkan ruas tulang belakang yang mengalami penyempitan, pergeseran, atau pada otot yang mengalami kekakuan, dan meredakan jepitan yang terjadi pada saraf-saraf yang keluar dari celah antar-ruas sendi, sehingga akan mengurangi nyeri secara berangsur-angsur.
Untuk mencegah sakit leher, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561