Nyeri tengkuk/leher menjadi masalah kesehatan masyarakat yang meningkat pesat saat ini. Data epidemiologi menunjukkan bahwa 73% mahasiswa dan 64,7% orang yang bekerja dari rumah mengalami nyeri leher.
Hal ini tidak lepas dari perkembangan teknologi terutama perangkat seluler mulai dari smartphone, laptop, game console, dll.
Pada tahun 2023, diperkirakan jumlah total pengguna smartphone secara global mencapai 6,8 miliar. Hampir semua kelompok usia mulai dari anak hingga lansia dapat mengakses smartphone.
Tahukah Anda penggunaan perangkat seluler dengan posisi dan postur tubuh yang tidak baik dapat menyebabkan terjadinya Text Neck.
Apa sebenarnya Text Neck itu?
Text Neck adalah sindroma penyakit akibat penggunaan berlebihan, biasanya akibat ketegangan dan tekanan berlebihan pada tengkuk akibat posisi menekuk atau membungkuk saat menggunakan perangkat seluler yang mengakibatkan gejala seperti nyeri tengkuk.
Dikatakan Text Neck karena terjadi akibat melakukan aktivitas mengirim pesan yang terlalu lama. Namun aktivitas lain yang membuat leher menekuk dalam jangka waktu lama seperti browsing, bekerja, bahkan bermain game berlebihan dapat menimbulkan Text Neck.
Tanpa sadar kita dapat menghabiskan waktu rata-rata 5-7 jam sehari untuk menggunakan perangkat elektronik dengan posisi kepala cenderung kedepan/forward head posture (FHP) dan tertunduk.
Berat kepala pada tulang belakang meningkat drastis ketika ditekukkan ke depan. Dalam posisi netral, kepala dewasa memiliki berat hampir 5 kg. Pada sudut 15°, berat kepala menjadi sekitar 12 kg.
Selain itu, berat kepala meningkat menjadi sekitar 18 kg pada sudut 30° dan menjadi sekitar 22 kg pada sudut 45°, dan mencapai efek lebih dari lima kali lipat pada sudut 60°, hingga mencapai 27 kg.
Hal ini yang akan memicu terjadinya perubahan postur, ketegangan otot daerah tengkuk, dan rasa nyeri tengkuk.
Kepala anak lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka, sehingga anak memiliki risiko potensi kerusakan pada leher lebih besar. Hal ini penting karena nyeri tengkuk dapat dimulai pada masa kanak-kanak dan awal remaja, lalu akan berlanjut hingga dewasa dan menjadi penyakit yang berkepanjangan. Nyeri tengkuk berkepanjangan yang tidak teratasi dapat menimbulkan banyak komplikasi.
Gejala yang timbul paling sering pada Text Neck adalah nyeri tengkuk, namun terdapat gejala lain yang sering timbul yaitu:
Pada suatu penelitian ditemukan bahwa selain nyeri tengkuk, gejala yang ditimbulkan pada Text Neck adalah mata tegang (12%), mata kering (7%), rabun jauh (3%), mudah tersinggung (82%), stres (62%), cemas (59%), komunikasi yang buruk (82%), dan penurunan nilai sekolah (64%).
Gangguan pada tengkuk juga akan menimbulkan terhambatnya otot-otot untuk membantu pernapasan, sehingga membuat sulit untuk mengambil napas secara penuh.
Maka dari itu, nyeri tengkuk berkepanjangan yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi ke organ lain seperti mata, jantung, paru-paru, dan bahkan berpengaruh ke bidang psikologis.
Rehabilitasi terbukti sangat efektif dalam mengobati nyeri tengkuk akibat Text Neck. Rehabilitasi dapat dirancang dengan program 2-4 minggu yang dimulai dengan mobilisasi jaringan lunak, mobilisasi sendi, peregangan otot tegang, dan berlanjut ke penguatan otot, pelatihan ulang postur, dan program latihan di rumah.
Beberapa latihan untuk leher dapat Anda simak lebih lanjut dalam artikel: Latihan untuk Leher, dan Latihan Peregangan Leher dan Punggung Atas.
Pemberian obat pereda nyeri, suntikan ke sendi titik pemicu, atau akupunktur dapat dilakukan untuk mengurangi gejala nyeri tengkuk.
Berbagai teknik lain juga dapat digunakan untuk menangani nyeri tengkuk:
Program latihan dapat dilakukan dirumah untuk mengurangi nyeri tengkuk, salah satunya dengan McKenzie Neck Exercise. Latihan ini dapat dilakukan sebanyak 3 kali per hari.
Sumber gambar: www.mewing.app
Sumber gambar: www.researchgate.net
Sumber gambar: www.achievebrainandspine.com
Sumber gambar: www.researchgate.net
Sumber gambar: www.researchgate.net
Sumber gambar: www.wellcurve.in
Untuk menghindari terjadinya Text neck, saran-saran berikut harus diingat saat menggunakan smartphone atau perangkat seluler lainnya.
Apabila Anda memerlukan terapi atau informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561