Banyak kita temui remaja yang mempunyai kelainan bentuk punggung. Banyak jenis kelainan bentuk punggung, tetapi yang paling sering dijumpai adalah skoliosis.
Skoliosis merupakan kelainan bentuk punggung ke arah samping yang paling sering ditemui pada remaja. Kelainan bentuk tulang tulang dapat membuat seorang anak menjadi tidak percaya diri pada tampilan dirinya. Selain itu, kelainan skoliosis dapat menyebabkan kelainan fungsi tubuh lainnya jika derajat skoliosis berat.
Untuk itu, dibutuhkan penanganan yang segera dalam menanggapi skoliosis ini
Menurut para ahli penyebab terjadinya skoliosis masih belum diketahui secara pasti. Faktor yang mungkin dapat berperan dalam menyebabkan skoliosis adalah faktor genetik. Selain faktor gentik, berikut faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan skoliosis:
Ada beberapa tanda yang dapat menandakan bahwa anda mungkin mengalami skoliosis . Konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan seperti:
Penanganan yang dilakukan pada skoliosis tergantung dari derajat keparahan kelengkungan dari skoliosis serta usia penderita.
Dokter pemeriksa biasanya menggunakan alat bantu “skoliometer” untuk memeriksa kelengkungan skoliosis.
Derajat kelengkungan skoliosis
Berbagai teknik pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani skoliosis. Pengobatan skoliosis tidak harus dilakukan operasi jika derajat kelengkungan skoliosis tidak berat.
Berikut penanganan yang dapat dilakukan :
Untuk kelengkungan skoliosis yang masing kurang dari 20o, biasanya tidak diperlukan penanganan segera. Pasien akan diobservasi dengan teratur, sampai pertumbuhan berhenti (sekitar masa pubertas akhir).
Bila derajat kelengkungan bertambah, dokter akan merekomendasikan terapi tambahan untuk mencegah perburukan.
sumber: www.childrenshospital.org
Jika penderita masih anak-anak, dimana tulang anak masih dalam kondisi pertumbuhan dan mengalami skoliosis derajat sedang (25o-40o), dokter akan merekomendasikan penggunaan braces khusus skoliosis.
Penggunaan braces tidak menyembuhkan skoliosis atau memperbaiki derajat kelengkungan skoliosis, braces hanya membantu mencegah agar derajat kelengkungan skoliosis tidak bertambah berat.
Para ahli mengatakan bahwa penggunaan braces, bila digunakan secara teratur, dapat berhasil menghentikan perkembangan kurva sekitar 80 % anak-anak yang menderita skoliosis. Untuk mendapatkan efektivitas yang lebih optimal, braces harus dipakai secara teratur dan rutin untuk control untuk mengatur kesesuaian penggunaan braces. Penggunaan braces biasanya hanya sampai masa pertumbuhan saja.
Terapi Skoliosis dengan Metode Schroth
sumber: researchgate
Terapi ini mencakup latihan pernapasan, peregangan dan penguatan yang dikhususkan untuk skoliosis. Latihan khsusus dilakukan dengan posisi berbaring telentang, miring, posisi merangkak, duduk, dan berdiri.
Tujuan utama terapi ini adalah mencegah bertambahnya derajat skoliosis. Selain itu, tujuan terapi metode schroth, adalah:
Program Metode Schroth dilakukan berdasarkan keadaan dan evaluasi penderita. Sesi perawatan biasanya berdurasi 40 hingga 45 menit dan dapat berkisar dari 4-8 sesi untuk orang dewasa dan hingga 20 sesi untuk remaja.
Direkomendasikan evaluasi ulang setiap tiga hingga empat bulan setelah selesai dari terapi ini.
Latihan peregangan khusus untuk skoliosis dianjurkan pada skoliosis dengan derajat yang ringan, skoliosis dengan derajat progresivitas yang rendah, dan harus dilakukan secara rutin disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.
Tujuann latihan peregangan adalah untuk melenturkan sisi otot yang kaku dan menguatkan sisi otot yang lemah.
Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, sebelum anda melakukan latihan.
Latihan peregang yang dapat dilakukan, adalah:
PRAYER STRETCH
sumber: flex free.com
PELVIC TILT
sumber: flex free.com
CAT & CAMEL
sumber: rachelishiguroyoga.com
sumber: flex free.com
Di Klinik Flexfree, kami dapat melakukan pemeriksaan kesegarisan tulang, pemeriksaan putaran tulang belakang, kemiringan panggul, perbedaan panjang tungkai serta bentuk kaki.
Penanganan yang dapat dilakukan berupa latihan skoliosis, konsultasi aktivitas yang dapat dan tidak boleh dilakukan, pemasangan brace (rigid dan dynamic), pembuatan insole khusus, koreksi kelengkungan kaki, serta penanganan komplikasi seperti nyeri pinggang, pinggul, lutut dan pergelangan kaki.
Penanganan itu semua dilakukan oleh tim dokter untuk mengoreksi kelainan struktural tubuh lain yang dapat memicu terjadinya skoliosis non struktural, serta memperlambat atau menghentikan proses pelengkungan (progresivitas) abnormal tulang belakang.
Sehingga tidak berdampak pada organ-organ lain, seperti organ pernapasan.
Skoliosis dapat berbahaya jika tidak segera ditangani, terutama yang memiliki derajat yang cukup berat. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi, seperti:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561