" Tulang Belakang Bergeser " Apakah Termasuk Penyakit yang Berbahaya ?

Selasa, 13 Agustus 2024
dr. Bella Pricylla J
Selasa, 13 Agustus 2024
dr. Bella Pricylla J

Tulang belakang bergeser atau dalam istilah medis lebih dikenal dengan Spondylolisthesis, adalah suatu kondisi dimana tulang belakang tidak stabil, sehingga tulang belakang bergeser dari posisi seharusnya.

Penyabab terjadinya tulang belakang bergeser ini bervariasi dan berbeda pada setiap setiap penderita.

Mengalami kondisi tulang belakang bergeser ini dapat memberi tekanan pada saraf, yang mana dapat menyebabkan timbulnya keluhan nyeri punggung ataupun sakit pada kaki.

Hampir pada sekitar 4-6% populasi orang dewasa dapat menderita tulang belakang bergeser ,terutama pada orang yang telah berusia lanjut.

Untuk menentukan kondisi tulang bergeser ini berbahaya atau tidak bergantung dari tingkat keparahan , jenis spondylolisthesis, dan respon pengobatannya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi tulang bergeser, bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Anatomi Tulang Belakang

Tulang belakang terbentuk dan tersusun dari 24 jenis tulang, yang disebut dengan Vertebrae. Tulang-tulang ini terbentuk dan terhubung satu sama lain membentuk saluran (kanal) untuk melindungi sumsum tulang belakang.

Terdapat 3 jenis tulang belakang, yaitu 7 tulang servikal (tulang leher), 12 tulang thoracal, dan t tulang lumbal.

Selain itu, pada tulang belakang juga terdapat bagian lainnya, meliputi :

Saraf tulang belakang (Spinal Cord dan Nerves). Saraf-saraf ini berjalan melalui saluran tulang belakang yang membawa pesan antara otak dan otot. Akar saraf bercabang dari sumsum tulang belakang (spinal cord) melalui celah di tulang belakang.

Sendi Facet. Sendi facet terletak di belakang dan diantara tulang belakang. Sendi ini berfungsi untuk mengontrol dan menstabilkan pergerakan tulang belakang. Sendi facet bekerja seperti engsel, dan berjalan berpasangan di sepanjang tulang belakang di setiap sisi.

Diskus Intervertebral (Bantalan tulang belakang). Diantara tulang vertebrae terdapat bantalan yang fleksibel. Bantalan ini berbentuk pipih dan bundar dengan ketebalan sekitar setengah inci. Diskus intervertabralis berfungsi untuk melindungi tulang belakang dan bertindak sebagai peredam guncangan saat berjalan atau berlari.

Apa Saja Jenis Tulang Belakang Bergeser ?

Tedapat beberapa jenis tulang belakang bergeser yang dapat terjadi, meliputi:

  • Spondilolistesis Kongenital. Penyakit terjadi ketika tulang belakang pada bayi tidak terbentuk sebagaimana mestinya saat berada di dalam kandungan. Kondisi ini menyebabkan tulang belakang tidak sejajar sehingga dapat menyebabkan penderita berisiko untuk mengalami tulang belakang bergeser di kemudian hari.
  • Spondilolistesis Iskemik. Kondisi ini terjadi akibat spondilolisis. Mengalami retak atau patah tulang dapat melemahkan tulang, sehingga tulang belakang berisiko untuk bergeser.
  • Spondilolistesis Degeneratif. Salah satu jenis spondilolisthesis yang paling umum dan terjadi akibat proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, bantalan sumsum tulang mengalami penyusutan kadar air. Saat bantalan mulai menipis, bantalan tersebut lebih mungkin untuk bergeser dari posisinya.

Jenis spondilolistesis lainnya yang jarang terjadi, seperti :

  • Trauma Spondilolistesis. Kondisi ini terjadi ketika mengalami trauma yang menyebabkan tulang belakang bergeser.
  • Spondilolistesis Patologis. Kondisi ini terjadi akibat suatu penyakit, seperti osteoporosis atau tumor sehingga dapat menyebabkan tulang belakang bergeser.
  • Spondilolistesis Pasca-Pembedah. Sautu kondisi yang terjadi akibat pembedahan tulang belakang.

Apa Saja Penyebab Tulang Belakang Bergeser ?

Kondisi berikut yang dapat berperan dalam penyebab tulang belakang bergeser, seperti:

  • Penggunaan Tulang Belakang yang Berlebihan (Overuse)

Tulang belakang bergeser juga termasuk sering dialami pada usia muda, terutama yang memiliki hobi dalam bidang olahraga.

Pada orang yang sering berpartisipasi dalam bidang olahraga yang banyak memerlukan peregangan yang berlebihan (hiperekstensi) pada tulang belakang area lumbal seperi pada pesenam, pesepak bola ataupun atlit angkat besi, berisiko lebih untuk mengalami tulang belakang bergeser.

Seiring berjalannya waktu, jenis aktivitas yang dilakukan berulang ini dapat melemahkan bagian tulang belakang, sehingga memicu terjadinya paah tulang ataupun pergeseran tulang belakang.

  • Riwayat Keluarga (Genetik)

Tulang belakang bagian bawah (area lumbal) memiliki risiko untuk mengalami kelemahan akibat tekanan pada lokasi spondilolisis yang dapat terjadi pada semua usia, dan mungkin pada beberapa orang  ada yang terlahir dengan struktur tulang belakang yang lebih tipis daripada biasanya, sehingga kondisi inilah yang dapat menyebabkan mereka berisiko untuk mengalami patah tulang.

Faktor Risiko Tulang Belakang Bergeser

Beberapa kondisi berikut ini yang dapat meningkatkan risiko mengalami tulang belakang bergeser, meliputi :

Seorang Atlet. Pada atlit yang berusia muda seperti pada anak dan remaja yang berpartisipasi dalam olahraga yang banyak menggunakan kekuatan tulang belakang, seperti gymnastics atau pesepak bola dapat berisiko untuk mengalami pergeseran tulang belakang dikemudian hari. Kondisi biasanya terjadi saat tumbuh kembang anak, dan salah satu penyebab terseing nyeri punggung di usia muda.

Genetik. Beberapa ada beberapa orang yang telah terlahir dengan bagian tulang belakang yang lebih tipis, sehingga dapat lebih berisiko untuk mengalami pergeseran tulang.

Usia. Seiring bertambahnya usia, tulang belakang mengalamiproses degeneratif, yaitu suatu kondisi dimana tulang belakang “aus” dan melemahkan tulang belakang. Pada orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi ini mungkin lebih berisiko tinggi untuk mengalami pergeseran tulang, dan biasanya sering terjadi pada usia 50 tahun.

Apa Tanda dan Gejala yang ditimbul jika Tulang Belakang Bergeser ?

Pada beberapa orang tanda dan gejala pergeseran tulang belakang mungkin tidak dirasakan dan bahkan tidak mengetahuinya.

Tanda dan gejala utama yang dapat dirasakan akibat kondisi ini adalah “Nyeri Punggung bagian Bawah”, dimana rasa nyerinya dapat menjalar ke bokong dan paha. Selain itu, keluhan berikut ini juga dapat dirasakan :

  • Kekakuan otot pada belakang paha (otot hamstring)
  • Punggung terasa kaku
  • Kesulitan berjalan atau berdiri dalam waktu lama
  • Terasa nyeri saat membungkuk
  • Terasa mati rasa, lemah atau kesemutan pada kaki

Apakah Tulang Belakang Bergeser termasuk Kondisi yang Berbahaya?

Tulang belakang bergeser atau spondilolistesis umumnya bukan termasuk kondisi yang serius atau mengancam jiwa.

Sebagian besar pasien dengan spondilolistesis memiliki sedikit atau tanpan gejala.

Spondilolistesis dapat menjadi perhatian saat penderita mengalami gejala spondylolisthesis yang diakibatan kompresi saraf (radikulopati), degenerasi diskus, atau osteoartritis.

Tetapi, apapun keluhan nyeri punggung anda sebaiknya segeralah konsultasikan ke dokter, untuk memastikan kondisi yang anda alami.

Bagaimana Cara Mengatasi Tulang Belakang Bergeser ?

Tujuanya dilakukan pengobatan tulang belakang bergeser adalah :

  • Mengurangi nyeri yang timbul akibat perjalanan penyakit
  • Memungkinkan patah tulang “pars” yang baru saja terjadi untuk sembuh
  • Dapat mengembalikan penderita ke olahraga atau aktivitas sehari-harinya

Ada 2 Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi tulang belakang bergeser, yaitu :

  1. Terapi Tanpa Pembedahan

Untuk kebanyakan yang memiliki spondilolisthesis yang masih bersifat ringan, sakit punggung bawah dan keluhan lainnya dapat diatasi dengan terapi tanpa memerlukan tindakan pembedahan, seperti :

Mengistirahatkan Tulang Punggung. Untuk sementara menghindari terlebih dahulu aktivitas olahraga atupun aktivitas yang dapat memperberat tulang belakang.

Mengonsumsi Obat Nyeri. Obat anti nyeri golongan NSAID dapat berfungsi sebagai anti nyeri dan juga anti radang yang mana dapat membantu meringankan keluhan tulang belakang bergeser. Contoh obat yang dapat dikonsumsi adalah Ibuprofen.

Terapi Fisik. Peregangan fisik yang spesifik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan kekuatan otot paha serta meningkatkan kekuata otot punggung dan perut. Tanyakan kepada dokter yang menangani anda mengenai peregangan yang sesuai dengan keadaan anda.

Brace (Penyangga). Beberapa pasien yang mengalami tulang belakang bergeser membutuhkan pemakaian Brace atau Penyangga. Tujuan pemakaian alat ini adalah untuk membatasi pergerakan tulang punggung serta membantu penyembuhan jika terdapat tulang yang patah.

  1. Terapi dengan Pembedahan

Tindakan pembedahan mungkin akan dipertimbangkan untuk pasien spondilolisthesis yang mengalami :

  • Spondilolisthesis yang berat atau High Grade
  • Keluhan spondilolisthesis yang semakin memburuk
  • Keluhan nyeri punggung yang tidak membaik setelah menjalani terapi tanpa pembedahan (konservatif).

 

 

 

Referensi :

  • https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/spondylolysis-and-spondylolisthesis/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10302-spondylolisthesis
  • https://www.hss.edu/condition-list_spondylolisthesis.asp
  • https://www.nhs.uk/conditions/spondylolisthesis/

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561