Saraf Kejepit di Pinggang (Punggung Bawah)

Rabu, 18 November 2020
Flex Free
Rabu, 18 November 2020
Flex Free

Saraf kejepit di pinggang mengacu pada terjepitnya satu atau sekelompok saraf di tulang belakang lumbal (punggung bawah).

Sebagian besar kasus saraf terjepit terjadi di tulang belakang lumbal.

Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang

Berbagai kondisi atau penyakit dapat menyebabkan saraf terjepit, dan bisa juga terjadi tanpa diketahui penyebab pastinya:

herniasi diskus

  • Herniasi diskus
  • Bone spurs akibat osteoarthritis
  • Arthritis spinal
  • Stenosis spinal
  • Postur tubuh yang buruk  
  • Aktivitas berulang, misalnya yang berkaitan dengan olahraga
  • Trauma atau cedera
  • Kondisi lain misalnya tumor, infeksi, atau spondylolisthesis
  • Regangan mekanis

Penyebab tersering dari saraf kejepit di pinggang (punggung bawah) adalah herniasi diskus. Kondisi ini terjadi karena proses penuaan, kerusakan di tulang vertebra (tulang belakang), atau kerusakan karena penggunaan terus menerus.

Bone spur dan kondisi degeneratif lainnya juga terjadi karena proses penuaan.

Gejala Saraf Kejepit di Pinggang

Gejala saraf terjepit biasanya muncul pada penderita berusia 30–50 tahun.

Hal ini terjadi karena seiring dengan bertambahnya usia, tulang belakang akan semakin saling menekan dan diskus tulang belakang akan mengalami degenerasi.

Ketika ada saraf yang terjepit oleh tulang, jaringan, tulang rawan atau otot di sekitarnya, fungsi saraf dapat terganggu dan dapat muncul gejala nyeri, kelemahan, baal (kebas) dan kesemutan.

Gejala dapat mengenai punggung bawah, panggul, tungkai, pergelangan kaki, atau kaki.

Saraf terjepit di pinggang dapat memiliki gejala:

  • Nyeri punggung bawah yang tajam

nyeri menjalar ke kaki

  • Nyeri menjalar ke bokong, tungkai dan kaki sesuai dengan jalur saraf (radikulopati). Ketika radikulopati terjadi akibat iritasi atau penekanan akar saraf spesifik di punggung bawah (tulang belakang lumbal 4 hingga sacral 3), nyeri disebut dengan sciatica.
  • Kaku otot
  • Sensai nyeri seperti ditusuk jarum atau kesemutan
  • Kebas atau kelemahan di tungkai
  • Menghilangnya refleks

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter bila gejala saraf terjepit yang Anda alami sudah mengganggu kehidupan sehari-hari atau gejala menetap setelah penanganan di rumah.

Diagnosis Saraf Kejepit di Pinggang

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan kondisi Anda. Pemeriksaannya antara lain:

  • Kisaran gerak (yang terbatas)
  • Adakah masalah keseimbangan
  • Perubahan refleks di tungkai bawah
  • Kelemahan otot
  • Perubahan sensasi di tungkai bawah

Dokter mungkin tidak dapat mendiagnosis saraf terjepit hanya dari pemeriksaan fisik.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti:

  • Pemeriksaan sinar X untuk menunjukkan tulang-tulang belakang
  • MRI untuk melihat kondisi jaringan lunak, termasuk diskus di tulang belakang, saraf tulang belakang dan saraf-saraf di punggung bawah
  • CT scan untuk menunjukkan gambaran lebih rinci kondisi punggung bawah dan mengetahui fungsi saraf-saraf

Penanganan Saraf Kejepit

Penanganan saraf terjepit di pinggang bergantung pada keparahan gejala dan berapa lama gejala dirasakan.

Dokter biasanya merekomendasikan penanganan dasar, non invasif, untuk penanganan pertama. Pada 95% kasus, penanganan non pembedahan dapat meredakan gejala.

Penanganan konservatif antara lain istirahat, kompres dengan es, obat anti radang dan anti nyeri, relaksan otot, suntikan steroid, penyokong lumbal, dan terapi fisik.

Seringkali kondisi dapat ditangani dengan obat anti nyeri yang dijual bebas, terapi fisik dan penyesuaian gaya hidup sehari-hari.

  1. Penanganan di Rumah

Dokter mungkin akan merekomendasikan modifikasi gaya hidup sehari-hari untuk membantu meredakan gejala.

Beberapa tindakan berikut ini dapat membantu penanganan saraf terjepit di rumah:

  • Istirahat. Posisi duduk atau aktivitas tertentu yang melibatkan gerakan memutar punggung dapat memperburuk saraf yang terjepit . Dokter mungkin akan merekomendasikan bed rest atau menghindari aktivitas selama satu atau dua hari untuk meredakan gejala.
  • Kompres dingin dan hangat. Kompres dingin atau hangat selama 20 menit beberapa kali sehari dapat mengurangi nyeri dan kekakuan otot.
  • Sering bergerak. Berolahraga secara teratur dapat menghindari onset dari nyeri saraf dan meredakan gejala. Konsultasikan dengan dokter atau terapis ahli mengenai olahraga yang aman dan tepat untuk Anda untuk memastikan olahraga yang dilakukan tidak memperburuk gejala atau kondisi. Gunakan alat yoga, handuk, atau karpet ketika Anda melakukan peregangan.
  • Modifikasi posisi tidur. Posisi tidur dapat mencetuskan gejala nyeri akibat saraf terjepit. Konsultasikan dengan dokter Anda bagaimana posisi tidur terbaik dan cara mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik. Kebiasaan ini termasuk menggunakan bantal atau guling di antara kedua tungkai bawah ketika tidur.
  1. Obat-obatan

Obat-obatan anti peradangan non steroid dapat digunakan untuk menangani saraf kejepit di pinggang (punggung bawah).

Obat-obat golongan ini dapat mengurangi peradangan dan mengurangi nyeri.

  1. Terapi fisik

Terapis fisik profesional dapat membantu mengajarkan peregangan dan latihan atau olahraga yang dapat menstabilkan tulang belakang.

(Untuk latihan atau olahraga untuk saraf kejepit, baca lebih lanjut dalam artikel: Latihan untuk Saraf Kejepit).

Selain latihan atau olahraga, terapi fisik untuk saraf yang terjepit antara lain dengan fisioterapi dengan TENS atau Triton DTS.

Penanganan Saraf Kejepit Lanjutan

Bila penanganan konservatif untuk saraf kejepit tidak dapat meredakan gejala, dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan yang lebih agresif.  

  1. Injeksi steroid

Dokter mungkin akan merekomendasikan injeksi atau suntikan steroid bila gejala menetap.

Nyeri berat, pembengkakan dan gejala lain dapat diredakan dengan injeksi steroid epidural.

  1. Pembedahan

Pembedahan dapat direkomendasikan untuk pasien dengan gejala nyeri menetap, ketidakstabilan tulang belakang atau adanya gangguan neurologis.

Ada beberapa jenis pembedahan, dan dokter akan merekomendasikan pembedahan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

Misalnya pasien dengan herniasi diskus di pinggang (punggung bawah) dapat menjalani pembedahan yang disebut dengan microdisectomy (prosedur ini melibatkan irisan kecil di punggung).

 

 

 

 

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/back-pain/pinched-nerve-in-lower-back
  • https://www.lancasterortho.com/conditions/neck-spine/lumbar-pinched-nerve.html
  • https://www.spine-health.com/blog/my-back-pain-caused-pinched-nerve-or-degenerated-disc

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561