Terapi Dekompresi Spinal untuk Nyeri Punggung Bawah

Kamis, 18 Februari 2021
dr. Ferdinand Dennis K
Kamis, 18 Februari 2021
dr. Ferdinand Dennis K

Nyeri punggung bawah dapat menjadi pengganggu aktivitas sehari-hari yang sulit dilenyapkan. Mulai dari kesulitan berjalan dan berdiri, sampai keluhan berat seperti tidak bisa berkemih dan gangguan saraf.

Nyeri punggung bawah adalah salah satu keluhan yang membawa seseorang ke praktik dokter kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan memerlukan terapi-terapi khusus untuk sebab yang beragam.

Salah satu terapi yang baru-baru ini diperkenalkan dalam dunia kedokteran fisik dan rehabilitasi adalah terapi dekompresi spinal/decompression traction system (DTS), di mana ruas-ruas tulang belakang diregangkan oleh tarikan/traksi terkontrol yang bertujuan untuk mengurangi gejala nyeri di punggung bawah dan keluhan-keluhan penyertanya.

terapi DTS untuk nyeri punggung bawah

Terapi DTS di Flex Free Clinic

Seperti apakah terapi ini? Apakah aman, dan apakah dapat digunakan oleh semua orang? Kita simak penjelasannya berikut ini.

Apa saja penyebab nyeri punggung bawah?

Punggung, dan tulang punggung manusia adalah struktur yang kompleks, terdiri dari struktur-struktur penting yang beragam fungsinya. Tulang punggung manusia sendiri terdiri dari ruas-ruas tulang belakang yang berfungsi sebagai penyokong dan tulang pancang tubuh manusia, di mana terdapat sumsum tulang belakang di dalamnya yang berguna sebagai salah satu komponen sistem saraf pusat manusia yang mengatur berbagai macam fungsi badaniah manusia.

Dari sumsum tulang, keluarlah serabut-serabut saraf dari celah antar ruas tulang belakang, yang berjalan menuju otot, organ, dan struktur lainnya yang dipersarafi.

Di tepian ruas tulang belakang manusia, terdapat otot, urat ligamen, urat tendon, dan pembuluh darah yang berjalan beriringan, memperkuat dan menyuplai makanan serta oksigen ke struktur-struktur tulang belakang, belum lagi ada otot-otot punggung lainnya yang berlekatan dan berdekatan dengan ruas-ruas tulang belakang serta organ-organ dalam yang memang berdampingan dengan otot-otot dan ruas-ruas tulang belakang tersebut.

Tulang belakang sendiri tersusun dari 24 ruas tulang yang bersendian satu dengan yang lain; 7 tulang servikal (leher), 12 ruas tulang torakal (dada), dan 5 ruas tulang lumbal (pinggang).

anatomi tulang belakang

Sumber gambar: teachmeanatomy.info

Ada 5 ruas tulang yang menyatu, membentuk tulang sakrum, dan 4 ruas tulang yang menyatu di bawah sakrum, membentuk tulang coccyx (tulang ekor).

Nyeri di punggung bawah dapat timbul dan memberat, seiring dengan derajat penyakit yang mendasari apabila terjadi masalah pada punggung, baik pada ruas tulang belakang, otot-otot penyangga tulang belakang, pembuluh darah, maupun organ-organ yang berdampingan dengan otot punggung dan tulang belakang manusia (misalkan ginjal, saluran kemih, dan organ-organ reproduksi).

Apa saja terapi nyeri punggung bawah karena masalah otot, tulang, dan sendi?

Nyeri di punggung bawah karena adanya masalah pada otot, tulang dan sendi dapat berupa:

  • jepitan saraf,
  • peradangan otot, saraf, maupun pembuluh darah,
  • kerusakan langsung dari ruas tulang dan sendi seperti:
  • kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis, maupun kelainan bawaan), serta
  • penyakit autoimun pada tulang dan sendi tulang belakang itu sendiri (ankylosing spondylitis).

Terapi nyeri punggung bawah karena sebab-sebab di atas, dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Tujuan utama dari terapi-terapi ini adalah meredakan nyeri, mempertahankan fungsi, dan mencegah perburukan dari penyakit-penyakit yang mendasari.

Contoh dari terapi-terapi ini adalah:

  • terapi cahaya inframerah,
  • penggunaan ultrasonik untuk fonoforesis (meningkatkan penyerapan obat-obatan anti-nyeri oles dengan alat ultrasound), dan
  • terapi dekompresi mekanis dengan decompression traction system (DTS).

Apa dan bagaimana cara kerja terapi dekompresi spinal ini?

Terapi dekompresi spinal ini memiliki mekanisme kerja yang langsung menyasar sumber nyeri di punggung bawah karena jepitan atau kekakuan otot.

Pasien akan dibaringkan pada meja DTS, dipasangkan strap untuk menahan posisi pasien, dan penarikan akan dilakukan secara tersistem dan bertahap oleh mesin DTS sendiri.

Penarikan ini akan meregangkan ruas tulang belakang yang mengalami penyempitan, pergeseran, atau pada otot yang mengalami kekakuan, dan meredakan jepitan yang terjadi pada saraf-saraf yang keluar dari celah antar-ruas sendi, sehingga akan mengurangi nyeri secara berangsur-angsur.

Terapi DTS ini adalah terapi yang cukup efektif untuk mengatasi keluhan-keluhan pada tulang belakang, baik pada segmen leher, dada, maupun pinggang, asalkan direkomendasikan oleh dokter yang berpengalaman dalam memberikan terapi traksi, dan diawasi oleh terapis fisik atau perawat dikarenakan pasien akan sulit untuk bergerak dan berpindah tempat apabila merasa tidak nyaman.

Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai terapi dekompresi tulang belakang ini agar penanganannya dapat aman, menyeluruh, dan tepat sasaran.

Apakah Terapi dekompresi spinal ini boleh untuk semua orang?

Hampir semua pasien dengan keluhan nyeri di punggung bawah yang dikarenakan sebab otot, tulang, dan sendi dapat diresepkan terapi traksi spinal, dikarenakan terapi ini relatif aman.

Ada beberapa kelompok pasien yang tidak boleh diberikan terapi traksi spinal, seperti:

  • pasien dengan riwayat keganasan (kanker) di daerah punggung,
  • mengalami pengeroposan tulang setelah diperiksa secara menyeluruh oleh dokter,
  • mengalami infeksi di kulit atau jaringan bawah kulit di daerah punggung,
  • pasien-pasien dengan kelainan bawaan,
  • pasien-pasien hamil,
  • mengalami gangguan paru,

dan beberapa kondisi medis serius lainnya.

Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menjalani terapi traksi spinal.

Apa yang harus dilakukan supaya keluhan nyeri punggung bawah tidak kembali lagi?

Tulang punggung manusia adalah penyangga tubuh yang memberikan ketegakkan pada tubuh manusia.

Keluhan nyeri di punggung bawah seringkali dicetuskan oleh karena postur yang kurang ideal, terutama postur berdiri, duduk, maupun berbaring.

Keluhan-keluhan nyeri punggung tanpa disertai gangguan tulang belakang, seringkali muncul karena otot-otot penyangga ruas tulang belakang dan otot-otot punggung lainnya mengalami kekakuan setelah menyangga beban tubuh secara tidak simetris dalam jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu, yang harus dilakukan untuk mencegah keluhan-keluhan nyeri di punggung bawah antara lain:

  • perubahan gaya hidup seperti tidak membawa beban terlalu berat pada punggung
  • melakukan postur yang benar saat berdiri, duduk, maupun berbaring, menggunakan sepatu.

Kursi, dan bantal tidur yang tepat untuk postur dan jenis tubuh Anda akan sangat membantu dalam mencegah dan mengurangi nyeri punggung bawah yang tidak disebabkan oleh kelainan ruas-ruas tulang belakang.

Apabila terdapat kelainan ruas tulang belakang, terapi-terapi yang diberikan oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dapat membantu menghilangkan gejala sampai menghentikan penyebab nyeri punggung bawah secara keseluruhan.

Akan tetapi ada kalanya kelainan ruas tulang belakang yang terjadi tidak dapat ditangani secara total oleh terapi-terapi saja, seperti pada:

  • penderita skoliosis berat,
  • cedera tulang belakang yang hebat,
  • adanya penyakit autoimun,

Penanganan oleh dokter spesialis dan intervensi dengan cara-cara lain mungkin diperlukan.

 

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut mengenai nyeri punggung bawah, hubungi Klinik Flex-Free, agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.

  • Klinik Flex-Free Jakarta: Ruko Italian Walk J No. 19, (Dekat Pintu Masuk Gate C), Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240; telepon (021) 29364016
  • Klinik Flex-Free Bandung: Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67
    Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. 40424; telepon (022) 20580806

 

Gambar cover: www.hslchairs.com


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561