Nyeri Belakang Lutut? Atasi dengan Cara yang Tepat & Tanpa Operasi

Jumat, 19 Agustus 2022
Flex Free
Jumat, 19 Agustus 2022
Flex Free

Otot belakang lutut sakit, sering kali terjadi pada saat Anda mengalami kram pada kaki, cedera, lutut terkilir atau peradangan pada sendi. Meski terbilang umum terjadi, Anda tidak boleh menyepelekan hal ini karena dapat berakibat fatal apabila dibiarkan tanpa ada penanganan yang tepat.

Penyebab Otot Belakang Lutut Sakit

Rasa nyeri di sekitar area lutut merupakan suatu kondisi yang umum terjadi dan sering dialami oleh orang di kelompok usia dewasa hingga lansia. Biasanya, nyeri pada lutut masih dapat diatasi dengan perawatan sederhana yang dilakukan secara mandiri.

Namun, pada beberapa kasus, terdapat nyeri di sekitar area lutut yang membutuhkan penanganan khusus oleh ahlinya. Terdapat beberapa gejala yang dapat muncul ketika Anda mengalami nyeri pada lutut, seperti terjadinya pembengkakan di area lutut, muncul kemerahan atau lutut terasa panas saat disentuh, lutut terasa lemas dan tidak stabil serta lutut tidak dapat diluruskan secara sempurna.

Lantas, hal apa sajakah yang dapat menyebabkan otot belakang lutut sakit?

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyebab yang mengakibatkan otot belakang lutut sakit:

  1. Terjadi kram pada kaki

Kram sangat umum terjadi di kalangan masyarakat. Biasanya, kram terjadi ketika otot dan saraf yang terletak pada kaki mengalami penegangan. Kondisi ini dapat terjadi saat Anda melakukan terlalu banyak aktivitas tanpa adanya peregangan tubuh terlebih dahulu, seperti berolahraga tanpa melakukan pemanasan.

Rasa sakit akibat kram dapat berlangsung selama beberapa detik hingga 10 menit, tergantung pada kondisi masing-masing penderita. Rasa sakit yang ditimbulkan, biasanya terasa sangat nyeri hingga mengakibatkan ketidaknyamanan.

Penderita yang sering mengalami kram kaki, biasanya mengalami infeksi peradangan tetanus, penyakit hati, gangguan saraf pada kaki atau orang yang mengalami dehidrasi.

  1.  Mengalami cedera pada tendon

Cedera pada tendon, umumnya terjadi ketika seseorang sedang melompat atau melakukan pergantian arah secara tiba-tiba. Gerakan yang terjadi secara tiba-tiba dapat menyebabkan adanya robekan kecil pada tendon sehingga membuat tendon membengkak hingga melemah.

Biasanya, penderita akan merasakan rasa nyeri yang terletak di bawah tempurung lutut. Jika, penyakit ini dibiarkan maka akan berakibat fatal terhadap kesehatan penderita itu sendiri, seperti mengalami kesulitan menekuk kaki atau meluruskan kaki hingga kaki terasa sangat kaku.

  1. Lutut yang terkilir

Lutut yang terkilir, sering terjadi saat adanya benturan akibat kecelakaan sehingga menggeser atau mematahkan salah satu tulang. Bagian tulang yang sering terkena kasus ini adalah tulang paha, tulang kering dan tulang tempurung lutut. Apabila, Anda menderita hal ini, segeralah untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mencegah komplikasi.

  1. Mengalami Iliotibial band syndrome

Otot belakang lutut sakit karena cedera olahraga dan overuse juga dapat dirasakan bagi penderita iliotibial band syndrome. Penyakit ini perlu diwaspadai, terlebih jika Anda menggemari olahraga bersepeda. Kondisi seperti ini, biasanya ditandai karena adanya pergesekan antara jaringan ligamen bagian luar paha dengan tulang yang terletak di belakang lutut.

Jika Anda mengalami kondisi seperti ini, segeralah periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila, kondisi seperti ini dibiarkan maka akan terjadi pembengkakan, iritasi hingga menyebabkan otot belakang lutut sakit.

  1. Penyakit kista baker

Umumnya, penyakit ini terjadi ketika terdapat kumpulan cairan pelumas sendi yang berada di belakang lutut. Sebenarnya, cairan pelumas tersebut memiliki kegunaan yang bermanfaat untuk menjaga sendi lutut dari gesekan.

Namun, apabila produksi cairan pelumas berlebih maka penderita akan mengalami cedera pada lutut. Cairan tersebut yang nantinya akan membentuk kista. Walaupun, kista ini dapat hilang dengan sendirinya tapi jika ukuran kista terus membesar, segeralah periksakan diri ke dokter.

  1. Peradangan pada sendi

Penderita arthritis atau radang sendi akan mengalami kerusakan pada jaringan tulang rawan yang menjadi bantalan antar tulang sendi. Hal tersebut, tentunya akan mengakibatkan otot belakang lutut sakit.

Penyakit ini dibedakan menjadi dua, yaitu penyakit rematik dan osteoarthritis. Rematik merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia dan menyerang jaringan sehat pada persendian lutut.

Sedangkan, penyakit osteoarthritis merupakan penyakit yang biasanya menyerang penderita yang berusia senja dan obesitas.

  1. Terjadi perdarahan akibat trauma

Perdarahan pada lutut yang disebabkan oleh cedera dapat merusak tulang serta sendi di dalam lutut. Apabila, terjadi keretakan di sekitar area lutut maka perdarahan akan menjalar ke sendi-sendi lutut. Jika hal ini terjadi, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.


Kenapa Harus di Flexfree Clinic?

Di FlexFree Clinic, Anda ditangani dokter spesialis rehabilitasi medik dengan pendekatan komprehensif:

  • Konsultasi dengan Dokter Spesialis → untuk evaluasi otot, sendi & kondisi tulang.

  • Pemeriksaan USG Muskuloskeletal Real-Time → Diagnosa akurat & terapi presisi.

  • Terapi Rehabilitasi Medis → latihan & teknologi modern agar otot dan sendi lebih kuat dan fleksibel.

  • Monitoring Hasil → pemulihan lebih cepat dan tingkat keberhasilan terapi tinggi.

Otot belakang lutut sakit, perlu untuk ditangani dengan tepat. Apabila dibiarkan, maka akan mengakibatkan menurunnya kualitas hidup manusia. Anda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini sebagai penanganan pertama saat otot belakang lutut sakit.

Bagaimana Pengobatan Cedera Lutut Belakang di Flexfree Clinic?

Di klinik Flex Free, Dokter akan memeriksa, sendi mana yang bermasalah dan seberapa berat penyakit yang Anda alami.

Bila diperlukan, dokter akan meminta pemeriksaan diagnostik seperti USG atau pemeriksaan darah untuk memastikan penyakit.

Pengobatan pengapuran tulang yang bisa dilakukan di klinik Flex Free adalah terapi konservatif yaitu dengan metode non pembedahan diantaranya:

  1. Terapi TENS, LASER, US, IR
    Terapi ini memiliki fungsi mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan fungsi otot serta sendi.

    Biaya Terapi TENS di Klinik Flex Free

    Biaya untuk sekali terapi TENS adalah kurang lebih Rp.150.000,- per kali terapi.

  2. Terapi ESWT
    ESWT menggunakan gelombang kejut akustik yang dihantarkan ke area cedera. Gelombang ini menstimulasi perbaikan jaringan, memperbaiki sirkulasi, dan memicu proses penyembuhan alami tubuh.
    ESWT untuk cedera lutut belakang membantu mengurangi nyeri, mempercepat regenerasi otot/tendon, serta memulihkan fungsi lutut agar pasien bisa kembali beraktivitas lebih cepat. Terapi ini juga dapat dikombinasikan dengan alat fisioterapi.

    Biaya Terapi ESWT di Klinik Flex Free

    Biaya untuk sekali terapi ESWT adalah kurang lebih Rp.500.000,- per area terapi.

      3. Terapi Injeksi Regeneratif
Di Flex-Free tersedia juga layanan terapi suntik injeksi regeneratif untuk penanganan cedera lutut belakang. Beberapa terapi yang tersedia adalah injeksi anti radang, injeksi kortikosteroid, injeksi proloterapi dll. Latihan Tai chi merupakan latihan yang berfungsi untuk meningkatkan keseimbangan serta fleksibilitas tubuh. Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada otot belakang lutut. Tujuannya untuk:

  • Mengurangi nyeri & peradangan lebih cepat dibanding obat minum.
  • Membantu pemulihan jaringan otot, tendon, atau ligamen.
  • Meningkatkan kelenturan & fungsi sendi sehingga gerakan lebih bebas.
  • Mempercepat pemulihan agar pasien bisa kembali beraktivitas normal

    Biaya Terapi Injeksi Regeneratif di Klinik Flex Free

    Biaya untuk sekali terapi Injeksi regeneratif adalah mulai dari Rp.1.000.000,- per sekali suntik.


    Konsultasikan kondisi lutut Anda sekarang.!

 

(*) Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan ke Klinik Flex-Free terdekat dengan WA atau Telp dengan menekan nomor yang ada dibawah

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui