Terkadang ketika bangun tidur, kita merasakan sakit leher dan menyebutnya dengan salah bantal. Sakitnya dapat bervariasi, mulai dari sakit saat disentuh, hingga sulit menggerakkan leher atau menoleh.
Perlu Anda ketahui, ternyata sakit leher akibat salah bantal tidak hanya disebabkan karena posisi tidur yang salah.
Apa penyebab lainnya? Dan bagaimana cara mengatasi salah bantal?
Simak penjelasannya berikut ini.
Seperti halnya bagian tubuh lain, leher juga memiliki posisi netral dan rentang geraknya sendiri. Bila kita menjaga leher tetap pada posisinya dan tidak melebihi rentang geraknya, kita tidak akan merasakan sakit leher.
Sayangnya, ketika kita tidur, kita tidak bisa memastikan posisi tubuh kita tetap netral. Terkadang posisi tidur kita membuat otot, tendon dan ligamen di leher dan sekitarnya teregang dalam waktu lama. Bila hal ini terjadi setiap malam, tentu leher akan terasa sakit saat kita bangun.
Sakit leher biasanya terjadi akibat spasme otot karena otot teregang. Akan tetapi sakit leher di pagi hari sebenarnya tidak hanya akibat salah tidur.
Postur tubuh yang buruk, di siang hari dan malam hari, dapat menyebabkan spasme otot.
Masalah tidur lain selain postur, misalnya sulit tertidur atau mudah terbangun, bangun terlalu pagi, atau tidur yang tidak nyenyak, juga dapat meningkatkan kemungkinan sakit leher karena terjadi gangguan relaksasi dan penyembuhan otot yang seharusnya terjadi saat tidur.
Hal ini menyebabkan lingkaran setan di mana sakit leher menyebabkan tidur terganggu dan tidur yang terganggu menyebabkan leher sakit.
Lalu ketika sakit leher sudah kita alami, apa yang bisa dilakukan?
Berikut ini beberapa cara mengatasi salah bantal yang bisa Anda lakukan di rumah:
Dua hari pertama sejak leher Anda terasa sakit, gunakan kompres dingin. Anda dapat menggunakan es yang dibungkus handuk, ice gel, atau sayuran beku.
Bila leher masih terasa sakit setelah 48 jam, gunakan kompres hangat untuk meningkatkan aliran darah dan membantu proses penyembuhan.
Peregangan dan penguatan dapat dilakukan sebagai cara mengatasi salah bantal, dan mencegahnya terulang kembali.
Latihan untuk leher dapat Anda baca dalam artikel Latihan untuk Leher, Latihan Penguatan Leher dan Punggung Atas, Latihan Peregangan Leher dan Punggung Atas.
Cara mengatasi salah bantal berikutnya yaitu dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri, bila kedua cara di atas belum berhasil. Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, misalnya asetaminofen (parasetamol) atau obat golongan anti-inflamasi non steroid (OAINS) seperti ibuprofen. Baca aturan pakai dan kontraindikasi obat dengan seksama.
Bila obat juga belum efektif, konsultasikan dengan dokter mengenai keluhan Anda.
Kunci dari postur tidur yang baik adalah kesejajaran. Pada posisi netral, telinga, bahu, dan panggul berada di satu garis sejajar.
Beberapa cara yang dapat dilakukan agar tubuh tetap sejajar saat tidur yaitu:
Hindari tidur telentang bila Anda sedang hamil karena dapat menurunkan sirkulasi darah ke jantung dan ke janin.
Bila tidur dengan posisi miring, selipkan bantal yang kaku di antara kedua lutut. Selipkan bantal atau handuk yang digulung dicelah antara badan dan kasur (misalnya di pinggang) ketika Anda tidur miring.
Hindari tidur tengkurap karena dengan posisi ini Anda tertidur dengan leher menoleh, yang menyebabkan timbulnya nyeri di punggung atas dan leher. Tidur tengkurap juga mempengaruhi lengkung alami tulang belakang, otot dan sendi tulang belakang mendapatkan tekanan tambahan dibandingkan dengan posisi tidur lain.
Pilih kasur atau matras yang dapat menopang lengkung alami tulang belakang dan nyaman untuk ditiduri.
Selain itu:
Bantal yang tepat dapat membantu menjaga tulang belakang dalam posisi yang tepat. Pilih bantal yang:
Anda dapat mencoba menggunakan bantal bulu angsa yang dapat menyesuaikan dengan bentuk leher dengan mudah. Bantal bulu angsa perlu diganti setiap tahun.
Pilihan lainnya adalah bantal "memory foam" dengan bentuk khusus yang dapat menyesuaikan dengan kontur kepala dan leher.
Ketika melakukan perjalanan jauh atau tidur di kursi, gunakan bantal leher (yang berbentuk seperti huruf U) untuk menopang leher dan mencegah leher terjatuh ke satu sisi.
Hati-hati jangan menggunakan bantal leher yang terlalu besar atau tebal karena dapat mendorong leher ke depan.
Apabila Anda sudah melakukan tindakan di atas sebagai cara mengatasi salah bantal tetapi sakit leher masih juga dirasakan, segera konsultasikan keluhan Anda dengan dokter, untuk mendapatkan terapi lebih lanjut.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis (Sp.KFR) seperti di Flex Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic, untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Di klinik Flex Free, Anda bisa mendapatkan terapi TENS untuk meredakan sakit leher yang berkepanjangan dan tidak merespons dengan cara mengatasi salah bantal yang sudah dijelaskan di atas.
Terapi TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) adalah terapi yang cara kerjanya mengganggu sinyal nyeri, dengan mengalirkan listrik arus rendah ke kulit dekat saraf yang menyebabkan nyeri.
Biaya untuk satu kali terapi dengan TENS di klinik Flex Free adalah Rp. 150,000,-. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi klinik Flex Free.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561